Minggu, 10 Juli 2016

Siapa Bilang Sumbawa Nggak Punya Raja ??? Nih Buktinya

klikdhini.blogspot.id -  April 2011 menjadi moment penting bagi masyarakat Sumbawa. Pada waktu itu Sumbawa kembali memiliki seorang raja. Akan tetapi penobatan ini tidak ditujukan untuk menjadikan Sultan Sumbawa sebagai kepala pemerintahan yang berdaulat, tetapi sebagai penjaga pusaka Sumbawa yaitu budaya, adat istiadat tana samawa yang religious
"Adat Barenti ko Syara', Syara' Barenti ko Kitabullah"
Inilah semboyan yang digumamkan. Semboyan ini bermakna bahwa adat istiadat dan budaya Sumbawa senantiasa berpedoman kepada agama. Agam selalu dijadikan landasan dalam melakukan sesuatu.

Pada Acara Prosesi itu dilangsungkan air khusus untuk kelengkapan Basiram (mandi). Mata air tersebut bersumber dari beberapa tempat.

Antusias masyarakat Sumbawa menyaksikan penobatan ini. Iringan rombongan Sultan, Permaisuri dan segenap keluarga dari Bala Kuning Menuju Istana Dalam Loka. Hal ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan setelah Kesultanan Sumbawa bergabung bersama NKRI.

Selanjutnya Sulta dan rombonga pria lainnya menuju ke Mesjid Agung Nurul Huda untuk mengucapkan sumpah di atas pangkuan Busing Rea dan H.DMA Kaharuddin,SE, MBA yang kemudian di kukuhkan sebagai Dewa Masmawa Sultan Muhammad Kaharuddin IV.

Selanjtunya, Sultan diarak menuju Bale Pemaning. Sedangkan Sang Permaisuri diarak menggunakan Juli menuju Bale Pamaning dari Istana Dalam Loka. Selanjutnya dilakukan prosesi penyucian atas diri Sultan dan Permaisuri sebelum di Baiat oleh perwakilan dari Lembaga Tanah Adat Sumbawa.Penobatan ini membuktikan hadirnya lagi Sultan Sumbawa. Ini merupakan momen bersejarah bagi masyarakat Sumbawa. Agar apapun yang menjadi adat tradisi tana Samawa dapat terjaga dan terlestari dengan baik. Itulah yang menjadi tujuan utama penobatan Sultan Sumbawa ini. (wenk)

  
Video Pelantikan Sultan Sumbawa (courtesy by youtube)


Penulis: Kharisma Wulan Dhini (wenk)

0 komentar:

Posting Komentar